Kata mitos jepang, angka 4 dan 9 bukanlah angka yang baik, justru
merupakan angka yang buruk. Angka 4 adalah angka kematian, sedangkan
angka 9 adalah angka sial. 4 (shi) terdengar seperti 死 (shinu/mati) dan 9 (ku) seperti 苦 (kurushii/sengsara). Kemudian aku jadi kepikiran tentang Cecs Fabregas dan Jorge Lorenzo.
Bukan orang Jepang sih. Entah mereka tau mitos itu apa enggak. Dan
kayaknya nggak ada hubungannya..hahaha.
Cecs memakai nomor punggung dengan angka 4. Sedangkan Jorge memasang angka 99 di motornya.
Cesc Fabregas dengan angka 4. Digunakan sejak di Arsenal sampai
kemudian pindah ke Barcelona. Katanya, angka itu diilhami dari nomor
punggung idolanya, Pep Guardiola. Ini bukan angka yang buruk, buktinya
Cesc baik-baik saja. Pas di Arsenal, dia itu jago banget bikin asssist.
Kalau dapet operan dari dia, hampir pasti jadi gol. Terus di Barcelona
dia juga keren. Timnya juara, menang terus. Dia bikin banyak gol,
assistnya juga makin kece.
Kemudian angka 99 Jorge Lorenzo. Angka ini didapat dari hasil survey
kepada para fansnya, akhirnya didapatlah angka 99. Sebelumnya dia
memakai angka 48 yang merupakan angka pemberian manajer atau apanya
begitu, tapi karena ada konflik makanya kemudian diganti. Selama ini
Jorge baik-baik saja. Ya meski suka jatoh, bahkan secara ekstrim. Dia
tidak ketiban sial, justru selalu dan selalu beruntung.
Vamos Cesc y Jorge!
Nggak nyambung kan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar