Minggu, 09 Februari 2014

Iklan hari Minggu


Salah satu yang kusukai kalau hari minggu adalah: banyak film kartun di tv. Dari pagi sampai siang. Hiburan kalau di hari minggu tidak kemana-mana. Yang jadi perhatianku ini bukan kartunnya, tapi penyela acaranya: iklan. Kalau sempat mengamati, pasti tau kalau ada iklan-iklan tertentu yang suka tayang di hari minggu saja. Biasanya iklan yang menampilkan anak-anak, iklan produk-produk yang disukai anak-anak. Soalnya katanya film-film kartunnya itu ditujukan untuk anak-anak. Biar tepat sasaran kalau diiklankan pas acara buat anak-anak. Tapi belakangan suka agak risih dengan beberapa iklan yang ditampilkan.. Sudah agak lama sih iklannya, dan kok ya masih sih?

Yang pertama adalah iklan milkit* coklat. Merupakan iklan yang mempromosikan jenis coklat pasta. Di situ digambarkan ada banyak anak-anak yang sedang bermain, kemudian makan coklat itu bersamaan. Di salah saatu adegan, ada seorang anak cowok yang tiduran di paha anak cewek, kemudian si anak cewek menyuapi si anak cowok itu dengan coklat pasta dari atas. Duh.. Apa sih ini.. Entah menurut yang lain, kalau aku sih risih. Membayangkan kalau adegan yang sama terjadi secara nyata tepat di depan mataku.. Menurutku itu adalah adegan yang tidak pantas dilakukan oleh anak-anak. Orang dewasa pun kalau ranah publik begitu ya kurang sopan juga..

Kemudian adalah iklan stik yang ada coklat pastanya.. Inisialnya adalah b-e-b-e. di iklan itu ada sekumpulan anak-anak sekolah, mash pakai seragam, sedang membeli bakso di abang bakso yang pakai gerobak. Sembari menunggu bakso yang dipesan, mereka makan coklat itu. Kemudian ketika bakso pesanan mereka datang, mereka bilang kalau nggak jadi pesan. Apa sih ini.. Hal itu mengesankan sifat tidak sopan dan sifat seenaknya. Kalau sudah pesaan ya diterima, dimakan, dihabiskan, dibayar. Kemudian setelah itu masih ada lagi nih.. Mereka menyemprot si abang tukang bakso dengan coklat pasta tepat di muka. Sampai full tertutup coklat. Ya ampun.. Kalau ini sih kurang ajar. Kebangetan ya..

Terus ada lagi iklan wafer coklat. Iklan ini kadang juga tayang selain hari minggu.  Apa sih merknya..lupa. Di iklan itu ada seorang anak laki-laki dengan anjingnya, dana anak-anak perempuan dengan kucing mereka. Si anak laki-laki mengerjai anak-anak perempuan dengan membuat kucing mereka jadi patung coklat, "Kita kerjai…." Kemudian anak-anak perempuan itu membalas, dengan bilang.."Kita balas... " Duh, kesannya ngajarin buat mengerjai orang. Kalau dikerjai harus dibalas dengan mengerjai juga.

Ada juga iklan permen lolipop yang memperlihatkan adegan pertengkaran orangtua. Haduh apa lagi ini.. Meski akhirnya baikan, tapi kan adegan pertengkaran itu diperlihatkan. Rasanya sedih :( lebih tepatnya menyedihkan!

Adaa iklan ice cup yang salah satu pemeran iklannya bilang "kamu punya simpanan?" Apa lagi ini? sepertinya yang bertanya itu adalah sang ayah, bertanya kepada sang ibu. Harusnya memakai kata yang lebih pantas daripada "simpanan" kesannya menurutku kurang baik.

Kemudian ada iklan.. Bukan iklan hari minggu sih. Iklan yang suka tayang saban hari malah. Adalah iklan produk sepatu boot. Pertama lihat iklan itu, haduh kacau.. Iklan apaan sih itu? Kenapa seperti itu? Ada seorang cowok yang mau main ke tempat seorang cewek. Di pintu depan ia bertemu dengan ayah si cewek. Pertamanya tidak diijinkan masuk, kemudian dia handstand memperlihatkan sepatu boot nya sehingga sang ayah terkesan dan membolehkan anaknya pergi bersama. Dan entah apa yang diucapkan sang ayah, nggak jelas, menggumam atau entah apa. Kemudian di depan rumah, sang ayah memutar-mutar  badan si cowok itu seperti putaran bianglala. Tidak hanya itu, anaknya pun diperlakukan sama, diputar-putar juga. Hadeeeh.. Jadilah sang ayah memeluk kaki-kaki mereka. Kepala di bawah! Kemudian mereka pergi dengan berboncengan motor, dengan kaki menghadap atas. Ngangkang maksimal. Aku merasa sangat-sangat risih dengan iklan ini.

Iklan memang harus dibuat menarik biar produknya laku. Tapi kalau cara untuk membuatnya menarik adalah dengan adegan yang aneh atau dengan kata-kata yang tidak pantas, ya jangan. Jelas lah, kalau yang semacam itu, buatku, bukannya bikin produknya menarik kemudian beli, tapi malah ogah beli soalnya sudah ilfil dengan iklannya. Itu hanya beberapa saja sih, gemes sendiri nulisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar