Salah satu yang kusukai kalau hari minggu adalah: banyak film
kartun di tv. Dari pagi sampai siang. Hiburan kalau di hari minggu tidak
kemana-mana. Yang jadi perhatianku ini bukan kartunnya, tapi penyela acaranya:
iklan. Kalau sempat mengamati, pasti tau kalau ada iklan-iklan tertentu yang
suka tayang di hari minggu saja. Biasanya iklan yang menampilkan anak-anak,
iklan produk-produk yang disukai anak-anak. Soalnya katanya film-film kartunnya
itu ditujukan untuk anak-anak. Biar tepat sasaran kalau diiklankan pas acara
buat anak-anak. Tapi belakangan suka agak risih dengan beberapa iklan yang
ditampilkan.. Sudah agak lama sih iklannya, dan kok ya masih sih?
Yang pertama
adalah iklan milkit* coklat. Merupakan
iklan yang mempromosikan jenis coklat pasta. Di situ digambarkan ada banyak
anak-anak yang sedang bermain, kemudian makan coklat itu bersamaan. Di salah
saatu adegan, ada seorang anak cowok yang tiduran di paha anak cewek, kemudian
si anak cewek menyuapi si anak cowok itu dengan coklat pasta dari atas. Duh..
Apa sih ini.. Entah menurut yang lain, kalau aku sih risih. Membayangkan kalau
adegan yang sama terjadi secara nyata tepat di depan mataku.. Menurutku itu
adalah adegan yang tidak pantas dilakukan oleh anak-anak. Orang dewasa pun
kalau ranah publik begitu ya kurang sopan juga..
Kemudian
adalah iklan stik yang ada coklat pastanya.. Inisialnya adalah b-e-b-e. di
iklan itu ada sekumpulan anak-anak sekolah, mash pakai seragam, sedang membeli
bakso di abang bakso yang pakai gerobak. Sembari menunggu bakso yang dipesan,
mereka makan coklat itu. Kemudian ketika bakso pesanan mereka datang, mereka
bilang kalau nggak jadi pesan. Apa sih ini.. Hal itu mengesankan sifat tidak
sopan dan sifat seenaknya. Kalau sudah pesaan ya diterima, dimakan, dihabiskan,
dibayar. Kemudian setelah itu masih ada lagi nih.. Mereka menyemprot si abang
tukang bakso dengan coklat pasta tepat di muka. Sampai full tertutup coklat. Ya
ampun.. Kalau ini sih kurang ajar. Kebangetan ya..
Terus ada
lagi iklan wafer coklat. Iklan ini kadang juga tayang selain hari minggu. Apa sih merknya..lupa. Di iklan itu ada
seorang anak laki-laki dengan anjingnya, dana anak-anak perempuan dengan kucing
mereka. Si anak laki-laki mengerjai anak-anak perempuan dengan membuat kucing
mereka jadi patung coklat, "Kita kerjai…." Kemudian anak-anak perempuan itu membalas, dengan
bilang.."Kita balas... " Duh, kesannya ngajarin buat mengerjai orang.
Kalau dikerjai harus dibalas dengan mengerjai juga.
Ada juga
iklan permen lolipop yang memperlihatkan adegan pertengkaran orangtua. Haduh
apa lagi ini.. Meski akhirnya baikan, tapi kan adegan pertengkaran itu
diperlihatkan. Rasanya sedih :( lebih tepatnya menyedihkan!
Adaa iklan
ice cup yang salah satu pemeran iklannya bilang "kamu punya
simpanan?" Apa lagi ini? sepertinya yang bertanya itu adalah sang ayah,
bertanya kepada sang ibu. Harusnya memakai kata yang lebih pantas daripada
"simpanan" kesannya menurutku kurang baik.
Kemudian ada
iklan.. Bukan iklan hari minggu sih. Iklan yang suka tayang saban hari malah.
Adalah iklan produk sepatu boot. Pertama lihat iklan itu, haduh kacau.. Iklan
apaan sih itu? Kenapa seperti itu? Ada seorang cowok yang mau main ke tempat
seorang cewek. Di pintu depan ia bertemu dengan ayah si cewek. Pertamanya tidak
diijinkan masuk, kemudian dia handstand memperlihatkan sepatu boot nya sehingga
sang ayah terkesan dan membolehkan anaknya pergi bersama. Dan entah apa yang
diucapkan sang ayah, nggak jelas, menggumam atau entah apa. Kemudian di depan
rumah, sang ayah memutar-mutar badan si
cowok itu seperti putaran bianglala. Tidak hanya itu, anaknya pun diperlakukan
sama, diputar-putar juga. Hadeeeh.. Jadilah sang ayah memeluk kaki-kaki mereka.
Kepala di bawah! Kemudian mereka pergi dengan berboncengan motor, dengan kaki
menghadap atas. Ngangkang maksimal. Aku merasa sangat-sangat risih dengan iklan
ini.
Iklan memang
harus dibuat menarik biar produknya laku. Tapi kalau cara untuk membuatnya
menarik adalah dengan adegan yang aneh atau dengan kata-kata yang tidak pantas,
ya jangan. Jelas lah, kalau yang semacam itu, buatku, bukannya bikin produknya
menarik kemudian beli, tapi malah ogah beli soalnya sudah ilfil dengan
iklannya. Itu hanya beberapa saja sih, gemes sendiri nulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar